Tugu Jogja: Jejak Bersejarah di Tengah Kota yang Menawan

Oleh: Happy Bus

Kategori: Destinasi Wisata Jogja

Tugu Jogja

Masuk ke list terpopuler dan banyak dipilih masyarakat Indonesia untuk berwisata, Yogyakarta memiliki banyak ikon yang merupakan kebanggaan juga ciri khas tersendiri. Tugu Jogja salah satunya. Tampilannya begitu khas sebagai bagian dari identitas Daerah Istimewa yang mana dipimpin oleh Sultan Hamengkubuwono ini.

Walau memang bukan berupa tempat atau wahana wisata, keberadaannya hampir tidak pernah dilewatkan oleh wisatawan. Banyak wisatawan yang mendatangi Tugu Jogja untuk berfoto di sekitarnya. Letak Tugu Jogja berada di pusat kota, sehingga tidak sulit untuk didatangi. Ikon ini berdiri begitu gagah di tengah-tengah perempatan Jalan Jenderal Sudirman.

Jam Buka Tugu Jogja

Tugu Jogja buka setiap hari selama 24 jam. Anda bisa mendatangi objek ini kapanpun tanpa ada biaya atau tiket masuk.

Lokasi Tugu Jogja

AlamatJl. Jenderal Sudirman, Gowongan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta – 55233.
RuteUntuk mendatangi ikon populer ini, rute yang harus Anda lewati sangat mudah. Bila datang dari Titik Nol Kilometer, putarkan kendaraan Anda ke arah barat. Kemudian lanjut ke arah selatan. Sebelum masuk jalan yang menuju arah Magelang, belokan kendaraan ke ke arah timur. Nantinya Anda akan langsung bertemu dengan Tugu Jogja yang letaknya di tengah-tengah perempatan
LinkBuka Google Maps

Daya Tarik Tugu Jogja

Wisata Tugu Jogja

Image from Google Maps

Sama seperti ikon-ikon terkenal lain, Tugu Jogja memiliki daya tarik yang selalu berhasil membuat wisatawan ingin mendatanginya. Mulai dari berfoto, hingga menikmati suasana dan pemandangan dari sekitar.

Ikon dan Monumen Kebanggaan Jogja

Jakarta punya Monas, Bandung punya Gedung Sate, dan daerah lainnya pasti memiliki satu spot yang menjadi ikon kebanggaan. Begitu juga dengan Tugu Jogja yang dipunyai oleh Jogja. Monumen ini menjadi satu kebanggaan yang menyimpan sejarah. Tentu sangat disayangkan bila tidak mengunjunginya saat berlibur ke Jogja, bukan?

Menggambarkan Persatuan Rakyat Jogja

Menurut sejarahnya, Tugu Jogja merupakan monumen yang menggambarkan bentuk persatuan dari rakyat Jogja. Keberadaannya telah ada sejak tahun 1755 silam dan dibangun menjadi garis penghubung dari tiga kawasan utama Yogyakarta yaitu Keraton, Gunung Merapi, dan Pantai Selatan.

Dikelilingi Spot Menarik

Setelah puas berfoto, daya tarik dari objek ini tidak lain dari adanya spot-spot yang tidak kalah menarik di sekitarnya. Banyak cafe dan restoran yang sengaja berdiri di dekat Tugu Jogja untuk menjadi tempat wisatawan menikmati pemandangan monumen ini dengan lebih santai dan menyenangkan.

Menjadi Patokan Arah

Uniknya, Tugu Jogja menjadi salah satu patokan penunjuk arah yang diterapkan oleh sebagian besar masyarakat Yogyakarta. Hal ini berkaitan dengan keberadaan Tugu Jogja yang ada di titik garis linear penghubung tiga kawasan utama. Termasuk menentukan arah utara, selatan, timur, dan barat.

Sejarah Tugu Jogja

Yogyakarta yang kaya akan tempat, objek, dan spot wisatanya memang selalu membuat wisatawan ingin datang kembali. Tugu Jogja jadi salah satu objek yang rasanya wajib untuk disambangi, walau hanya sekadar melewatinya saja. Sekilas, monumen ini terlihat masih kalah dengan monumen yang ada di kota lainnya, tapi bentuk dan sejarah di balik keberadaannya menjadikan Tugu Jogja sangat spesial.

Monumen ini pun selalu dicari oleh wisatawan untuk berfoto dan mengabadikan momen. Selain itu di sekitarnya juga terdapat toko oleh-oleh, cafe dan restoran, serta cafe yang mana membuat wisatawan semakin tertarik untuk menghabiskan waktu di Tugu Jogja.

Menurut sejarahnya, Tugu Jogja menjadi penghubung antara tiga kawasan penting yaitu Keraton, Gunung Merapi, dan Pantai Selatan. Bisa dikatakan monumen ini menjadi patokan garis linear dari ketiga kawasan tersebut. Tugu Jogja pertama dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono 1 pada tahun 1755.

Sri Sultan Hamengkubuwono 1 juga menjadi pendiri dari Keraton Ngayogyakarta. Dibangunnya Tugu Jogja tidak lepas dari nilai simbolis dan menggambarkan ‘Manunggaling Kawula Gusti’ yang diartikan sebagai gerakan persatuan rakyat serta penguasa untuk melawan penjajah. Gerakan ini juga disebut ‘Golong Gilig’.

Dalam bentuk Tugu Jogja dan desainnya dirancang mengikuti nilai simbolis tersebut, sehingga bila Anda perhatikan, setiap bagiannya menggambarkan gerakan semangat perlawanan. Gilig atau silinder bisa terlihat di bagian tiang. Sementara pada bagian puncak, berbentuk Golong aray bulat.

Tugu Jogja menjadi patokan arah saat Sri Sultan Hamengkubuwono 1 sedang bermeditasi. Hal ini pun terus berlaku dan diterapkan oleh masyarakat Jogja yang menjadikannya patokan dalam melihat arah jalan.

Ingin menikmati keindahan Tugu Jogja secara lebih istimewa? Anda bisa datang ketika berlangsung event tahunan spesial seperti saat ulang tahun Yogyakarta atau saat acara pergantian tahun.Sebab, monumen satu ini menjadi titik kumpul yang biasanya diisi oleh berbagai pertunjukan dengan dekorasi spesial. Tugu Jogja akan terlihat lebih indah karena dilengkapi lampu berwarna-warni, serta suara musik yang mengalun kencang. Jalanan sekitarnya pun akan disteril, sehingga kendaraan dilarang melewatinya untuk sementara waktu.